
“PERMATA itu adalah kunci suatu ‘gerbang’ yang telah kaumku jaga beratus-ratus tahun lamanya. Aku belum pernah mendengar cerita bahwa dia bisa bersinar di dalam genggaman tangan, atau dapat menimbulkan rasa sakit…. Pasti ada sesuatu di baliknya, sesuatu yang belum kami ketahui,” lanjut Alto, terduduk di atas karpet dan membenamkan kepala pada telapak tangan. “Nyatanya, kamu membuat fragmen kunci bersinar. Kamu juga tahu letak fragmen kunci lainnya. Lagi-lagi kutanyakan ini, siapa kamu sebenarnya?”
Aku pun tidak tahu jawabannya. Yang jelas, saat aku membereskan gudang di rumah, tanpa sengaja aku menemukan sebongkah permata merah di dalam kotak beledu. Jika kusentuh, permata itu akan menyala terang. Bingung bercampur panik, kututup kotak itu. Namun, sejak saat itu pula aku dipertemukan dengan si lelaki bermasker hitam, Alto Rialtiorre. Dia memaksaku untuk menyerahkan permata merah, tapi aku menolaknya. Betapa tidak? Ini adalah peninggalan dari kakekku. Mana boleh aku melepaskannya begitu saja?! Anehnya, beberapa kali seorang perempuan berambut pirang dengan jubah merah terus mendatangi mimpiku, berkata bahwa aku adalah dia, dia adalah aku. Kami adalah satu, dan aku harus bersatu dengan Kaum Pelindung untuk mengalahkan Para Pengkhianat.
Aku, Zarra Mediana, bersama permata merah, kini hidupku berubah.
Download gratis Nellaneva - Tujuh Kelana.pdf
Silahkan download dan baca secara offline melalui perangkat mobile ataupun melalui perangkat dekstop Anda.
Untuk mengunduh pdf Novel karya Nellaneva yang berjudul "Tujuh Kelana", silahkan klik tombol di bawah ini.
Terima kasih telah membaca Tujuh Kelana. Untuk ebook, buku, novel, komik dan karya menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.