
“Rezka! Tungguuu!”
Gue sontak menoleh ke arah Mirna.
“Rentangkan tangan kamu Rezka, lalu mendongak ke atas. Lihatlah! Betapa indahnya air hujan.”
Gue bersumpah dalam hati, cewek ini benar-benar absurd dan gue nggak mau ada di dekatnya lagi. Gue beranjak meninggalkan Mirna, tapi mendadak kaki gue seperti dirantai saat mendengar dia bernyanyi. Gue belum pernah mendengar lagu itu sama sekali, mungkin itu adalah lagu aneh ciptaannya sendiri.
Mirna mengayunkan tangan seperti sedang berdansa. Mungkin dengan cowok imajinasinya. Tangannya lalu direntangkan lagi, menengadah, menikmati air hujan yang semakin deras. Saat hujan sudah mulai mereda, dia lalu berlari…. Meninggalkan gue.
Cewek dengan perawakan kecil itu tiba-tiba membalikkan badan, melambaikan tangan lalu pergi lagi sampai punggungnya terlihat mengecil.
Satu hal yang masih membuat gue penasaran sampai saat ini. Kenapa Mirna begitu suka hujan? Saat hujan turun, gue selalu menemukan cewek itu sudah ada di tempat yang sama. Di tengah jalan yang lengang, menengadah, menyanyikan lagu aneh ciptaannya itu sambil menari. Jika hujan berhenti, dia akan bergegas pergi lagi. Sejak saat itu, gue selalu memanggilnya…. Cewek Hujan.
Download gratis Vie Devh - Cewek Hujan.pdf
Silahkan download dan baca secara offline melalui perangkat mobile ataupun melalui perangkat dekstop Anda.
Untuk mengunduh pdf Novel karya Vie Devh yang berjudul "Cewek Hujan", silahkan klik tombol di bawah ini.
Terima kasih telah membaca Cewek Hujan. Untuk ebook, buku, novel, komik dan karya menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.