
Kelihatannya memang dirinya bersinar, senyumannya yang menenangkan belum pernah redup. Kenyataannya, hidupnya tidak seindah senyumannya.
Ardan tidak pernah menginginkan untuk terlahir kembali dengan cara yang lebih baik. Karena hidupnya sudah bisa disyukuri. Meski begitu sebentar, setidaknya ada sedikit harapan yang sudah tercapai. Semua yang telah dilewati Ardan sejak dirinya terlahir ke dunia, walaupun itu buruk, setidaknya itu cara Tuhan menyayanginya.
“Ayah … maaf. Memang Ardan yang salah.”
“Saya nggak butuh maaf kamu! Kamu itu anak nggak berguna! Terus sekarang mau sok-sokan membangkang?!”
Bahkan ribuan kata maaf yang keluar dari mulutnya tidak pernah didengar. Sekalipun ia merintih kesakitan di hadapan Rakha, sang Ayah, tidak ada gunanya. Karena Rakha tidak pernah menganggapnya sebagai seorang anak.
Dia tidak pernah berhenti berdo’a, bukan untuk dirinya tapi untuk keluarganya. Karena yang ia percaya dirinyalah yang menjadi sebab hancurnya keluarga sang Ayah, perpisahan kedua orang tuanya juga karena kehadirannya yang tak pernah disengaja.
Download gratis Raina Riyadi - Ardan.pdf
Silahkan download dan baca secara offline melalui perangkat mobile ataupun melalui perangkat dekstop Anda.
Untuk mengunduh pdf Novel karya Raina Riyadi yang berjudul "Ardan", silahkan klik tombol di bawah ini.
Terima kasih telah membaca Ardan. Untuk ebook, buku, novel, komik dan karya menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.